Selasa, 14 Oktober 2014

LAPORAN PRAKTIKUM Pengembangan Usaha Peternakan




LAPORAN PRAKTIKUM
Pengembangan Usaha Peternakan
(Peternakan Ayam Broiler)

Oleh;

KEL. X (sepuluh)
Muhammad Husni Thamrin                        NIM    : B0D 012 049
Muhammad Zahid                                        NIM    : B0D 012 048
Muhammad Padli                                         NIM    : B0D 012 051
Muhammad Nasir                                         NIM    : B0D 012 050
Mohammad Padli                                          NIM    : B0D 012 047
D3, Kons. Kesehatan Hewan

FAKULTAS PETERNAKAN
      UNIVERSITAS MATARAM
   2014
 


KATA PENGHANTAR


          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah nya ,sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan praktikum penyusun Rencana usaha budi daya ternak Ayam Broiler ini tepat pada waktu nya.Laporan peraktikum pengembangan usaha ternak ini sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan peraktikum pada semester IV (empat) program DIII fakultas peternakan Universitas Mataram.
       Kami kelompok 10 (Sepuluh) tak lupa mengucap kan banyak terima kasih kepada bapak yang telah banyak memberikan dan meluang kan waktu nya untuk memberikan pengalaman nya,kiat-kiat,hambatan,tantangan,serta perencanaan yang berkaitan degan usaha peternakan ayam broiler yang di geluti nya.
       Ucapan terimakasih juga tak lupa kami sampai kan kepada  Bapak prof.Dr.Ir.Muhammad Ihsan, M.S yang penuh degan kesabaran dan keikhlasan nya mendidik dan mebibing kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan rencana Uasaha peternakan ayam broiler degan baik.
            Kami sadari bahwa penyusunan Rencana Usaha pemeliharaan ayam broiler masih jauh dari sempurna oleh karena itu keritik dan saran yang sipat nya membanggun sangat kami harapkan demi kesempurnaan dalam penyusunan rencana usaha,akhirnya kami berharap semogga ini dapat bermanfaat bagi kita semua.











DAFTAR ISI


KATA PENGHANTAR  .............................................................................. 1

DAFTAR ISI  ................................................................................................. 2

BAB I
 PENDAHULUAN  ....................................................................................... 3
A . Latar Belakang  ....................................................................................... 3
B . Tujuan Praktikum  .................................................................................. 3

BAB  II
PERIHAL PRAKTIKUM  ........................................................................... 4

BAB III
HASIL PRAKTIKUM  ................................................................................. 5

BAB IV
PENUTUP  ..................................................................................................... 12
A Kesimpulan  .................................................................................... 12
B Saran  .............................................................................................. 12
DOKUMENTASI PRAKTIKUM .................................................................13






BAB I
PENDAHULUAN


 A. Latar  Belakang
       Salah satu usaha yang banyak di usaha kan oleh masyarakat dalam dewasa terakhir ini adalah ayam broiler kerena dapat di pelihara oleh sipa saja mulai dari usaha kecil,menegah,besar baik sebagai usaha pokok maupun sebagai usaha sampingan.seiring degan menigkat nya minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging ayam broiler.
      Ayam Broiler secara genetis memiliki kelebihan dalam tingkat pertumbuhan di bandingkan degan jenis ayam peliharaan lain nya karena memiliki kecepatan yang tinggi dalam pertumbuhan,dan untuk mencapai keberhasilan suatu usaha kita harus dapat menyusun teknik-teknik mulai dari pemeliharaan,bisnis dan tehnologi yang di gunakan dalam mencapai hasil yang maksimal degan biaya yang efesiensi.


      Ada beberapa hal yang perlu kita pahami dalam teknis-teknis pemeliharaan seperti:
a.       Untuk menegetahui jenis-jenis penyakit dan obat-obatan untuk pecegahan dan pengobatan.
b.      Kapan waktu ayam di vaksinasi dan jenis vaksinasi yang di berikan.
c.       Kesiapan melakukan rutinitas dalam pengontrolan dan meengganti air minum,pemberian sekam,dan lain sebagai nya

B. TUJUAN
1.      Untuk mendapatkan gambaran praktis dalam menunjuk kan rencana usaha peternak ayam broiler sebagai langkah awal dalam berusaha
2.      Untuk membiasakan mahasiswa dalam mengatur rencana usaha
3.      Untuk mengetahui cara dan beberapa biaya yang di perlukan dalam usaha pemeliharaan ayam broiler untuk mendapat kan keuntungan yang optimal.

BAB II
PERIHAL PRAKTIKUM
Praktikum ini Kami lakukan pada PT.CIOMAS yang berlokasi  Kantor di :
  • Dusun              : Kembang Kuning
  • Desa                : Gerimax Indah
  • Kecamatan      : Narmada
  • Provinsi           : NTB
Dan Kegiatan Praktikum kami laksanakan  pada Hari Sabtu tanggal 10 Mei  2014.
bertempat di kandang Yang berLokasi di  :
  • Dusun              : Manggong
  • Desa                : Batu Kumbung
  • Kecamatan      : Lingsar
  • Provinsi           : NTB

 Identitas / Struktur  Pekerja Perkandangan





BAB III
HASIL PRAKTIKUM

         I.            Luas Lahan dan Penggunaan
          

Tempat yang kami kunjungi  berdiri di atas lahan seluas 30 Are. Lahan tersebut terbagi dalam 3 jenis kandang yaitu kandang yang berisi ayam umur 17 hari, kandang ayam dengan umur  24 hari dan umur 31 Hari sampai panen . Teknik ini dilakukan agar ayam selalu ada, jika  kandang ketiga sudah panen maka kandang langsung dibersihkan dan didesinfektan agar hama penyakit hilang dari kandang, istirahat kandang selama 7 hari, setelah kandang ketiga siap dimasuki DOC maka kandang keduapun dipanen, begitu seterusnya. Sehingga tidak ada kata kehabisan stok ayam.

      II.            Manajemen Pembibitan

Bibit berasal langsung/dikirim oleh PT langsung,yaitu bibit MB 202. Bibit yang di terima sudah berumur satu minggu,dan langsung di taruh pada masing – masing kandang.

   III.            Manajemen Pakan

Pemberian pakan pada periode starter dilakukan ad libitum hingga ayam berumur tiga minggu. Hal ini bertujuan untuk memacu ayam mengkonsumsi pakan untuk menunjang perkembangan organ-organ tubuhnya. Menurut Bapak Abdurrahman, pada masa ini bagian-bagian tubuh unggas tumbuh pesat, terutama bagian-bagian tubuh utama, jaringan daging, organ tubuh, bulu dan tulang.
Untuk pemberian pakan ada dua fase ;
·         Fase Starter
            Umur 0-4 minggu
·         Fase finisher
            Umur 4- 6 minggu
Protein ,lemak ,serat, kalsium, kualitas dan kuantitas pakan fase starer dan finisher.
            Pemberian minum di sesuaikan dg umur ayam.

Bahan pakan ;
1.       Sumber energi ; jagung, gandum,bekatul,sorgum,tepung ubi,dedak,beras.
2.       Sumber protein ; tepung ikan,tepung jagung,tepung darah,tepung bulu,bungkil kedelai.
3.       Sumber mineral; DCP, tepung tulang,garam.
4.       Bahan pakan pendukung ; premix,dan asam amino sintesis.

Pakan  yang digunakan yaitu
o   untuk umur 0-7 hr , SB-10                                      =>  3 karung/kandang
o   Untuk umur 1-3 mggu ,SB 11                    => ½ karung/kandang
o   Untuk umur 4-5 mggu  ,SB 12                       => 2 karung/kandang
o   Untuk umur 5 mggu ke atas ,SB 12           =>  3-5 karung/kandang
Sampai panen jumlah pakan yang di habiskan untuk 3 kandang adalah 450 karung.
Satu karung berisi 50kg

Harga Pakan /kg :
SB 10 = 6.500
SB 11 = 6.500
SB 12 = 5.500


   IV.            Manajemen Perkandangan

Kandang yang digunakan di tempat ini yaitu kandang jenis panggung dan memiliki tiga kandang dengan ukuran yang berbeda satu sama lain. Jarak kandang dari pemukiman penduduk yaitu 100 m dan jarak kandang satu dengan yang lain berjarak 10 m, sehingga penduduk tidak merasa terganggu dengan adanya kandang ayam ini.





Jumlah populasi ayam keseluruhan yaitu 10.000 ekor
Dibagi dalam 3 kandang.
Tabel kandang dan pekerjanya.
Kandang
Ukuran
Pekerja
Panjang
Lebar
Nama
Pendidikan
Kandang I
35 m
8 m
1.      Abdurrahman
SMA



2.      Sumikin
SD





Kandang II
52 m
8 m
1.      A. Ikin
SD



2.      I.  Ikin
SD





Kandang III
35 m
8 m
1.      Aris
SMP



2.      Jacky
SMP






Dalam masing – masing kandang memiliki kapasitas rata – rata berjumlah 3.660 ekor ayam, yang dikerjakan oleh dua orang pekerja.
            Kandang bermodelkan kandang panggung,dimana bahan – bahan yang digunakan yaitu terbuat dari bambu dan kayu. Adapun alat lain yang digunakan untuk tambahan di dalam kandang seperti kipas angin yang di gunakan untuk mengurangi suhu panas pada kandang dan mencegah ayam yang akan mati karena kepanasan, dalam satu kandang ada 4 kipas angin besar dan 2 kipas kecil.
               
Gambar.1. Model kandang
Selain ada kipas angin untuk menurunkan suhu panas, didalam kandang ditambhakan juga sekam untuk menghindari suhu dingin yang berlebihan. Sekam tersebut setebal 5cm,yang dimana setiap harinya dibalik oleh petugas.
            Adapun kandang yang ada ditempat yang kami kunjungi,memiliki kandang tempat penyimpanan DOC,yang masih belum bisa beradaptasi dengan baik di karenakan adanya kelainan atau penyakit lain yang dialami,ini bertujuan untuk menghindari kerugian atau tertularnya ayam lain oleh penyakit ayam(DOC) yang di derita.

Gambar.2.Kandang penyimpanan DOC yang sakit

      V.            Manajemen Pemeliharaan

Cara pemeliharaan yang dilakukan di tempat ini cukup begitu bagus karena memenuhi standar pemeliharaan ayam seperti halnya,seperti yang kami lihat tempat pakan dan minum begitu rapi tidak tercampur aduk atau tidak berantakan dan alat – alat dalam kandang begitu teratur, sehingga mudah dalam pemberian pakan dan minum..

 gambar.3. Situasi bagian dalam kandang

 

A.    Masalah – masalah yang sering dialami yaitu
o   Ayam ngorok,yang biasa peternak menyemprotkan EM4 untuk mengatasi. Dalam satu hari dilakukan empat kali penyemprotan.
o   Ayam kepanasan, itu sebabnya ditambahkan kipas angin di dalam kandang,untuk mengurangi panas.dalam setiap kandang terdapat empat kipas angin besar dan dua kipas angin kecil.
B.     Ayam mati
Penanganan ayam mati dan kotoran ayam penting artinya dalam usaha pengendalian kesehatan ayam. Apabila pengguanannya sudah benar maka dampaknya bagi kesehatan ayam yang dipelihara akan terlihat jelas begitu pula sebaliknya, apabila salah dalam penanganannya akan sangat membahayakan kesehatan ternak. Ayam mati merupakan salah satu sumber penyakit dan pencemaran lingkungan. Pada usaha ini tingkat Mortilitasnya maksimal rata – rata hanya 2 ekor ayam yang mati dalam perkandang.
C.    Program Vaksinasi
           Program pengendalian kesehatan ayam selanjutnya adalah program vaksinasi. Program ini adalah program yang paling sering digunakan dalam mencegah timbulnya penyakit di suatu kawasan peternakan. Program vaksinasi dalam suatu peternakan tidak selalu bersifat statis tapi dinamis. Artinya, tidak baku antara satu perternakan dengan peternakan lainnya, tidak hanya jenis vaksin yang digunakan tetapi program vaksinasinya pun beragam.
Beberapa vaksin yang pernah di berikan pada ayam;
o   Vaksin mata ; langsung dari PT
o   Vaksin susu ; utk ayam umur 0-7 hr
o   Vaksin susu skim ; utk ayam umur 7-12 hr
D.    Brooder(pengomporan)       
Dalam satu kandang terdapat 7 kompor
Umur 0-3 hr => pengomporan di lakukan non stop
Umur 3 hr ke atas => perkiraan/tergantung cuaca
            Pengomporan dilakukan sampai ayam berumur 15 hr.
E.     Air Minum
Air minum diberikan dg campuran klorin 5 ceplok/tablet dicampur 750 ltr air.untuk umur satu minggu ke atas.
F.     Pengontrolan
o   Pemberian vitamin
Corbitol dr umur 0-3hr
o   Pemberian Antibiotik
Setelah umur 3 hr
o   Pemakaian Em4
Dlm satu hari menghabiskan 3 botol/kandang.
G.    Panen
Panen dilakukan pada umur 32-35hr dg berat rata-rata 1,9 kg/ekor.

   VI.            Manajemen Pemasaran

            Penjualan ayam dilakukan langsung oleh PT ,agar lebih efisien. dalam hal PT lah yang turun tangan atau pegawai kantor yang dilakukan oleh bagian pemasaran.
Ø  Proyeksi Penjualan ayam
Ayam mati rata – rata per kandang 2 ekor. Jadi 2 x 3 = 6 ekor ayam yang mati dalam pasca panen,sehingga ayam yang tersisa yang dijual adalah 10.000- 6 = 9994 ekor ayam.
Harga penjualan ayam adalah Rp.20.000 /ekor
Jadi Rp.20.000 x 9994 = Rp. 199.880.000
Jadi jumlah penjualan harga ayam yang berjumlah 9994 ekor adalah Rp.199.880.000

Ø  Gaji/Upah Pekerja Kandang
Masing – masing pekerja di upah Rp.300/ekor, jadi 300 x 10.000 = Rp.3.000.000
Jumlah pekerja adalah 6 orang,jadi Rp.3.000.000 : 6 = Rp.500.000
Jadi gaji atau upah pekerja per orang adalah Rp.500.000 dalam satu kali panen
Dalam hal pemasaran ini kami tidak bisa menjelasakan lebih banyak lagi seperti harga peralatan ,harga pakan,harga obat – obatan dan lain – lain lagi yang di habiskan dalam usaha ini, karena itu semua sudah di sediakan langsung oleh PT, jadi kami tidak bisa menerangkannya karena para petugas pun tidak bisa menerangkannya pada kami, mungkin juga karena kandang yang sudah lamanya berdiri yaitu sejak awal tahun 2008. Lahan yang di gunakan juga di biayai semua oleh PT nya langsung,













BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari usaha peternakan ayam broiler ini dapat kami menarik satu kesimpulan bahwa usaha peternakan broiler memeiliki prospek yang sagat bagus di kembangkan. Untuk menunjang keberhasilan usaha peternakan ayam broiler ada beberapa faktor yang harus di kuasai di ataranya:
1.      Pengusaan Menejemen Pembibitan
2.      Menejemen Perkandangan
3.      Menejemen Pemeliharaan
4.      Menejemen Pakan/kesehatan ternak
5.      Menejemen Pemasaran
6.      Penguasaan Teknologi dan Informasi

  1. SARAN

      Dalam segala hal kita harus memperhatikan segala aspek dalam suatu usaha dan pengembangan usaha, memperhatikan lingkungan sekitar, untung yang didapat atau target keuntungan yang jelas, dan lebih banyak lagi usaha – usaha yang bisa dikembangkan agar lebih maju dan sukses.
        Harapan kami selaku mahasiswa diploma III (D3) kon.keswan lebih banyak melakukan praktikum dan latihan – latihan penyusunan rencana pengembangan usaha peternakan sebagai bekal kelak selesai mengenyam pendidikan di fakultas peternakan Universitas mataram.






DOKUMENTASI PRAKTIKUM
10 MEI 2014

Kandang I
Kandang II
Kandang DOC
Vaksin yang digunakan
Jenis Pakan
EM4












Kipas(Alat Pendingin)
Tangki semprot
Situasi dalam Kandang
Gas (alat Pengomporan)
Foto Bersama Petugas





Tidak ada komentar:

Posting Komentar